Ads Top

Misteri Kawah Gunung Berapi Superbesar di Bawah Alaska Bikin Penasaran Para Ilmuwan


Sebuah supervolcano misterius yang sebelumnya tidak diketahui, ditemukan bersembunyi di bawah Kepulauan Aleutian Alaska . Dari studi baru menunjukkan ada sebuah kawah lebar yang diperkirakan tercipta ketika gunung berapi super meledak. Ahli Geofisika dari Observatorium Gunung Berapi Alaska di Badan Survei Geologi Amerika Serikat, John Power mengungkapkan penemuan ini saat pertemuan tahunan American Geophysical Union pada 7 Desember 2021. Dia menyebutkan kawah besar ini menghubungkan setidaknya empat gunung berapi.

 “Kaldera yang sangat besar ini memiliki dampak yang sangat besar secara global. Identifikasi potensial ini membantu kami memahami, mengapa Gunung Cleveland begitu aktif, dan memahami bahayanya,” kata Power dikutip SINDOnews dari laman Sciencenews. 

Penemuan itu, muncul dari beberapa bukti yang sekilas tampak tidak berhubungan karena faktanya terlihat seperti gugusan gunung berapi biasa. Gugusan empat gunung yang terdengar misterius, sebenarnya adalah enam gunung berapi yang terletak di dekat pusat gugusan kepulauan itu. Namun, keberadaan kaldera besar di bawah Alaska ini belum dapat dikonfirmasi kepastiannya.

Namun, ahli vulkanologi di Carnegie Institution for Science di Washington DC, Diana Roman mengatakan, data tersebut secara meyakinkan menunjukkan keberadaan kaldera dengan lebar sekitar 20 kilometer.

 Dari pemetaan dasar laut batimeter menunjukkan pegunungan berbentuk busur dan depresi sedalam 130 meter. Keduanya adalah petunjuk bahwa gunung berapi dihubungkan oleh satu kaldera besar, kawah besar yang terbentuk ketika ruang magma yang sangat besar di gunung berapi meledak dan bermuara. Data gravitasi dari satelit menggemakan tampilan kaldera lainnya.

 Bahkan analisis gas vulkanik seperti sulfur dioksida, serta pola gempa mikro juga menunjukkan adanya kaldera. “Kami tidak terkejut ada gempa mikro,” kata Diana Roman dikutip SINDOnews dari laman Sciencenews.

Mengingat salah satu gunung berapi, Gunung Cleveland, adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Aleutians. Tapi, kata dia, gempa mikro itu meluas lebih jauh ke timur dan utara, di luar dari perkirakan sebelumnya berdasarkan gunung berapi yang terlihat di permukaan. Salah satu dari banyak ciri kaldera besar adalah gunung berapi yang masih aktif punya ruang magma yang sama. 

Selain itu, menyemburkan gumpalan abu tinggi secara konstan adalah tipikal gunung berapi yang mengelilingi kaldera.


Tentu perlu dikumpulkan bukti lain yang lebih kuat dan ini menjadi tantangan mengingat lokasinya berada di tempat yang sangat terpencil. Apalagi arus bawah air yang besar dan ada endapan vulkanik baru yang menutup lapisan sebelumya.

Michael Poland, ahli vulkanologi di Observatorium Gunung Berapi Yellowstone USGS menjelaskan, Situs Aleutians hanya dapat diakses dalam waktu singkat setiap tahun, sehingga sangat terburu-buru untuk mengumpulkan data. 

Namun, pencarian bukti kuat sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi keberadaan kaldera ini. Dia juga berencana untuk mencari abu yang cocok di inti es yang dikumpulkan untuk menentukan kapan supervolcano akan meletus. “Ini adalah contoh yang rapi tentang bagaimana banyak kumpulan data untuk membuat cerita yang lebih besar,” kata Michael Poland.

No comments:

Powered by Blogger.