Ads Top

 

Lima orang anggota keluarga Gruber bersama dengan seorang pembantu rumah tangga ditemukan tewas di kediaman keluarga Gruber yang terletak di ladang Hinterkaifeck, Bavaria, Jerman. Semua korban pembunuhan ditemukan tanpa kepala. Hanya beberapa jam sebelumnya sang pembantu yang lama meminta ijin pamit untuk berhenti bekerja karena merasakan banyak keanehan di rumah tersebut.

Tanggal 31 Maret 1922 pembantu rumah tangga keluarga Gruber terus mengeluhkan banyaknya keganjilan yang ia temui di dalam rumah tersebut dalam minggu-minggu terakhir. Ia telah bekerja selama 6 bulan di sana dan terus dihantui hal-hal ganjil setiap harinya. 

Peristiwa dan hal-hal aneh serta ganjil tersebut antara lain ditemukannya jejak kaki yang berasal dari hutan lebat di belakang peternakan namun jejak kaki tersebut tidak pernah mengarah kembali ke hutan. Terdengar pula suara hentakan kaki yang berasal dari loteng rumah. Selain itu pula ada sebuah surat kabar asing yang tiba-tiba muncul di rumah tersebut. Ada beberapa kunci-kunci yang hilang. Serta pintu ruang peralatan yang terlihat seperti dirusak.

Akhirnya sang pembantu rumah tangga tersebut meminta ijin untuk berhenti bekerja dan pamit pada kepala keluarga Gruber. Tak lama kemudian datanglah Maria Baumgartner yang baru saja beberapa jam tiba sebelum peristiwa mengerikan tersebut terjadi.



Kelurga Gruber yang menjadi korban pembunuhan terdiri dari Andreas Gruber (63), istri Andreas yaitu Cazillia (72), putri mereka seorang janda yaitu Victoria (35), dua anaknya Cazillia (7), Josef (2), dan pembantu mereka Maria Baumgartner (44). Semuanya dibunuh dengan menggunakan cangkul yang memiliki pegangan panjang di rumah mereka.



Hari jumat tanggal 31 Maret 1922 itu menjadi hari naas bagi kelurga Gruber. Hal yang mengherankan dari kasus pembunuhan ini adalah hampir tidak ditemukannya bukti adanya perlawanan ataupun pergumulan sebelum para korban meninggal, seolah mereka telah memasrahkan nyawanya. Satu persatu anggota keluarga dibantai tanpa ada yang melarikan diri atau berhasil melarikan diri.

Tidak ada satu pun tetangga mereka yang menaruh curiga bahwa seluruh anggota keluarga tersebut telah tewas dibantai. Hingga pada hari Selasa tanggal 4 April 1922, Cazillia, putri kecil Gruber yang seharusnya datang ke sekolah tidak terlihat sejak Senin. Pihak sekolah pun datang ke rumah tersebut dan didapatilah 6 anggota keluarga Gruber yang telah menjadi mayat tanpa kepala.


Lokasi Penemuan Mayat Keluarga Gruber

Mayat anggota keluarga Gruber ditemukan dalam kondisi yang sangat mengerikan. Hasil otopsi memastikan bahwa seluruh korban telah dibunuh oleh benda semacam cangkul dan menghantam kepala mereka. Seluruh korban ditemukan dalam keadaan hancur tulang tengkorak dan wajah. 

Bagian yang paling memilukan adalah Cazillia kecil yang ditemukan dengan rambutnya yang tertinggal di jari jemarinya yang diperkirakan ditariknya sendiri. Besar kemungkinan ia merupakan korban terakhir yang dibunuh dan harus melihat satu persatu keluarganya yang dibantai hingga ia merasa amat ketakutan sehingga tanpa sadar menarik kuat rambutnya sendiri.

Fakta aneh pun terkuak tatkala pihak kepolisian menyelidiki kasus ini. Tidak ditemukan adanya barang-barang berharga yang hilang. Selain itu juga ternak-ternak kelurga Gruber diberi makan yang cukup oleh sang pembunuh. Bahkan tetangga keluarga Gruber sempat tak menyadari pembunuhan ini karena terlihat asap yang keluar dari cerobong setiap hari pertanda ada orang di dalam rumah tersebut. Tak cukup sampai di sana, anjing keluarga juga diketahui telah dilepas keluar. Ditemukan juga nampan berisi makanan di dapur rumah.

Dari fakta aneh tersebut dapat terlihat bahwa setelah membunuh seluruh keluarga Gruber, sang pembunuh masih terus berada di dalam rumah dan melakukan aktivitasnya. Ia tinggal beberapa hari di rumah tersebut bahkan mengurus beberapa ekor ternak sebelum melarikan diri.




Pihak kepolisian akhirnya bergerak untuk menemukan dalang pembunuhan yang terjadi di ladang Hinterfeck tersebut. Tak kurang dari 100 orang dicurigai sebagai pembunuh. Namun penyelidikan tak pernah menemui titik terang. Kasus pembunuhan Hinterfect ini tak pernah terungkap. Bahkan hingga tahun 1986, tahun terakhir diadakannya penyelidikan terhadap kasus ini.
Namun ada fakta menarik. Ada satu orang yang sangat dicurigai sebagai dalang pembunuhan ini. Orang itu tak lain adalah suami Viktoria, Karl Gabriel. Karl Gabriel dilaporkan telah meninggal dunia semasa Perang Dunia Pertama, namun anehnya mayatnya tidak pernah ditemukan. Beberapa orang yang merupakan rekannya bersaksi bahwa mereka pernah melihat Karl Gabriel.

Aib keluarga Gruber pun terbongkar ke media. Viktoria dikabarkan hamil putra bungsunya Josef setelah suaminya telah meninggal beberapa tahun di medan perang. Lalu siapa ayah biologis Josef? Ternyata antara Viktoria dan ayahnya, Andreas Gruber memiliki hubungan khusus atau incest. Hal inilah yang kemudian menjadi pembicaraan di antara para tetangga.

Mayat seluruh anggota keluarga Gruber sebelumnya akan diperiksa untuk keperluan penyelidikan lebih mendalam. Namun karena saat itu tengah kisruh berlangsung perang dunia ke dua, konon hal tersebut tak pernah dilaksanakan. 

Peti Mati Keluarga Gruber

Setahun kemudian, alat pembunuhan berupa cangkul ditemukan saat dilakukan pembersihan rumah tersebut. Rumah di Hinterkaifeck tersebut telah dihancurkan. Beberapa tahun setelahnya daerah tersebut sempat diisolasi oleh kepolisian.  

Saat ini bila mengunjungi Kaifeck kita dapat menemukan sebuah batu memorial yang mengingatkan pada peristiwa mengerikan 31 Maret 1922 tersebut.


No comments:

Powered by Blogger.