Ads Top

Fakta Menarik Gigantopithecus, Primata Raksasa Kerabat Dekat Orangutan

 Usai masa Dinosaurus usai pada akhir Zaman Cretaceous sekitar 65 juta tahun yang lalu, mamalia mulai menguasai Bumi, yang dibuktikan dengan munculnya berbagai spesies mamalia baru.

Namun, bentuk binatang mamalia purba tersebut memiliki ciri yang hampir sama dengan mamalia modern saat ini. Cuma ukuran mereka jauh lebih besar dibandingkan dengan binatang mamalia modern yang biasa kita lihat saat ini. Salah satu binatang purba menarik, yakni bernama Gigantopithecus yang menyerupai orangutan dengan tubuh raksasa. 

Pada penemuan fosilnya memang masih diselimuti oleh berbagai misteri di baliknya. Maka tak ketinggalan terdapat beberapa fakta mengenai Gigantopithecus yang menarik buat disimak berikut ini.


1. Hidup pada zaman Pleistosen

Fakta Menarik Gigantopithecus, Primata Raksasa Kerabat Dekat Orangutan

Gigantopithecus atau lengkapnya Gigantopithecus blacki, sudah hidup dari zaman Pleistosen Awal dan Pertengahan yang diperkirakan sudah berlangsung antara 2 juta tahun lalu hingga 300.000 tahun yang lalu. Selain itu Gigantopithecus blacki ini juga berhabitat di Asia, yang mana diperkirakan tersebar di Indonesia, Vietnam, dan Tiongkok. 


2. Disebut sebagai primata terbesar di Bumi

Fakta Menarik Gigantopithecus, Primata Raksasa Kerabat Dekat Orangutan

Gigantopithecus blacki merupakan hewan primata besar yang mempunyai ukuran tinggi hingga 3 meter, sedangkan beratnya mampu mencapai 540-600 kg. Ukurannya yang sangat besar menjadikan binatang purba ini sebagai primata besar terbesar yang pernah hidup di muka Bumi. Selain itu, primata purba ini juga memiliki kekerabatan dekat dengan Orangutan yang hidup pada masa modern ini, dibandingkan dengan jenis primata lainnya. 

3. Memiliki habitat yang mirip dengan Orangutan

Fakta Menarik Gigantopithecus, Primata Raksasa Kerabat Dekat Orangutan

Primata purba ini juga memiliki habitat yang sama dengan Orangutan, yakni berada di area hutan hujan tropis, yang mana juga dapat ditemukan di area subtropis. Namun penemuan fosil binatang purba ini ditemukan di selatan Tiongkok yang bersuhu sekitar 20 derajat Celcius.

Di samping itu, menurut National Geographic, sumber makanan utama Gigantopithecus blacki ini berupa buah-buahan yang terdapat di hutan, terutama hutan hujan tropis. 


4. Penemuan fosilnya hanya sebatas gigi

Fakta Menarik Gigantopithecus, Primata Raksasa Kerabat Dekat Orangutan

Sayangnya penemuan fosil Gigantopithecus blacki hanya sebatas pada bagian giginya saja, yang mana membuatnya agak sulit untuk ditemukan. Namun pada penemuan fosilnya di Goa Chuifeng, Tiongkok diperkirakan sudah memiliki usia selama 1.9 juta tahun yang lalu.

Dikutip dari Smithsonian, Para tim peneliti mencari cara dengan memecahkan partikel kecil enamel dari giginya, lalu dianalisa menggunakan mass spectometry yang menghasilkan enam protein.

Kemudian menemukan bahwa dari kelima dari enam protein tersebut terdapat pada binatang Orangutan yang masih hidup pada masa modern ini. Sehingga Gigantopithecus disebut sebagai kerabat jauh dari Orangutan.

 

5. Perubahan iklim jadi biang kepunahannya

Fakta Menarik Gigantopithecus, Primata Raksasa Kerabat Dekat Orangutan

Berdasarkan kutipan dari National Geographic, menunjukkan bahwa Gigantopithecus blacki ini punah disebabkan adanya perubahan iklim pada zaman Pleistosen saat akhir zaman Es.

Pada masa tersebut hutan-hutan yang menjadi habitat utama primata ini berkurang dan berganti menjadi padang savana. Hal tersebut membuat persediaan makanan buah-buahan dari binatang ini semakin menurun, yang berdampak pada berkurangnya populasinya hingga kepunahannya. 

Itu tadi beberapa fakta menarik dari binatang purba Gigantopithecus blacki yang harus kamu ketahui, nih. Pastinya bisa menambah pengetahuan kamu semua. 

No comments:

Powered by Blogger.