Misteri Penyerangan Kapal Selam UB-85
Pada tanggal 30 April 1918, Ketika sedang berlayar di Belfast Lough di Irlandia, kapal patroli inggris Coreopsis menemukan sebuah kapal selam SM UB-85 milik jerman di siang hari, dalam keadaan tidak bergerak dan hanya mengambang, terombang-ambing ombak lautan di perairan Atlantik Utara.
Awak dari Coreopsis pun mendekati kapal selam tersebut dan ternyata, dengan serentak kru kapal selam jerman langsung menyerahkan diri.
Awak Coreopsis pun dibuat bingung, karena mereka menyerah dengan cepat, tanpa perlawanan, dan sangat tidak biasa. Seluruh awak dari UB-85 langsung dijemput oleh awak dari Coreopsis, dan setelah sampai di kapal patroli inggris, Komandan dari UB-85, Kapten Günther Krech segera diintegorasi.
Kapal HMS Coreopsis |
Kapten Günther Krech |
Kapal Selam UB-85 |
Kapten dari Kapal HMS Coreopsis lalu duduk bersama dengan Kapten Günther Krech, dan ketika itu negosiasi pun dimulai.
Günther Krech mengatakan bahwa kapal selamnya sudah muncul pada malam sebelumnya, untuk mengisi ulang baterai, sesaat sebelum terjadi badai. ketika itu, Kapten Günther sedang berada di dek bersama dengan beberapa anak buahnya dan beberapa perwira, untuk menikmati udara segar atau sekedar merokok.
Tiba-tiba saja ada sesuatu yang membuat kapal selam yang mereka tumpangi terguncang dengan keras, membuat beberapa anak buahnya terlempar. Sesaat setelah hal itu terjadi, Kapten Krech melihat seekor binatang aneh yang keluar dari perairan dan langsung bergerak ke sisi kapal selam.
Ilustrasi penyerangan Kapal Selam UB-85 |
Kapten Günther mengatakan bahwa ukuran dari binatang itu begitu besar, sehingga dapat menguncang kapal selam dengan cukup keras. Takut akan kapal selamnya rusak dan tenggelam, dia langsung memerintahkan anak buahnya untuk melakukan serangan terhadap binatang tersebut.
"Terus Tembak !", teriaknya dalam bahasa jerman, berselang beberapa menit kemudian, setelah beberapa serangan dan tembakan diarahkan ke binatang itu. Akhirnya binatang itu terlihat mengalah dan menghilang kembali ke dalam lautan yang gelap.
Akibat dari serangan tersebut menyebabkan dek depan dari UB-85 mengalami kerusakan dan tidak mampu untuk ditenggelamkan, itulah alasan mengapa kapal patroli HMS Coreopsis mampu menemukan kapal UB-85 tidak bergerak di permukaan air pada siang hari.
Setelah menceritakan kejadian tersebut, kapal selam UB-85 dibersihkan dari sisa awak kapal yang mungkin masih berada di dalamnya dan kemudian kapal itu ditenggelamkan ke dasar samudra oleh kapal patroli Coreopsis.
Setelah kapal UB-85 berhasil ditenggelamkan, seluruh kru jerman ditahan oleh awak dari Coreopsis.
Seluruh kru UB-85 terguncang dengan kejadian ini tapi, merasa senang karena masih bisa hidup.
Sementara itu, menurut Kapten Günther, makhluk yang menyerang kapal selamnya, dideskripsikan sebagai binatang yang memiliki mata yang besar, kepalanya kecil, dengan gigi yang terlihat berkilauan di bawah sinar bulan.
Tidak ada yang tahu pasti, makhluk apakah yang menyerang kapal selam milik jerman tersebut, dan ini membuat kisah dari penyerangan UB-85 ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Seorang sejarawan angkatan laut yang tidak mempercayai bahwa UB-85 telah diserang oleh monster laut, mempunyai pendapatnya sendiri mengenai hal ini.
Dia mengatakan jika kapal selam UB-85 itu mengalami kebanjiran saat menyelam terlalu dalam untuk menghindari deteksi musuh, sehingga memilih untuk berada di permukaan, dan ketika mereka ditemukan oleh kapal patroli dari inggris, seluruh kru tidak punya pilihan lain selain menyerah.
Tetapi, pendapat ini juga belum bisa membuktikan apa yang sebenarnya terjadi pada kapal yang dikomandoi oleh Kapten Guther.
Legenda mengatakan bahwa kapal selam ini tidak tenggelam oleh kapal inggris, namun diserang oleh binatang buas yang mungkin saja adalah sepupu dari Nessie.
Garry Campbell, seorang pengurus dari The Official Sightings Register of the Loch Ness Monster, mengatakan : "Sangat mungkin bahwa beberapa makhluk laut besar melumpuhkan kapal selam."
"Sejarah telah menunjukan bahwa ada laporan konsisten tentang monster besar yang terjadi tidak hanya di danau, seperti danau Loch Ness, tapi juga di perairan terbuka."
"Laporan dari kapten kapal inggris HMS Hilary setahun sebelumnya membuat pernyataan bahwa pelaut pada waktu itu menyadari monster laut besar bisa berbahaya bagi kapal mereka."
"Wilayah laut di mana serangan itu terjadi, memiliki sejarah penampakan monster laut, yang berkisar dari pantai utara Wakes sampai teluk Liverpool. Apa yang dikatakan kapten Jerman mungkin saja benar."
Dia pun melanjutkan perkataannya, "Senang melihat bagaimana sepupu air asin Nessie benar-benar terlibat dalam membantu usaha perang, bahkan berhasil melakukan kerusakan tanpa ada yang terbunuh."
Pada tahun 2016, kapal selam UB-85 ditemukan oleh insinyur yang mengamati dasar laut Skotlandia dan sebuah tim yang sedang mengerjakan kabel listrik bawah air, yang berlokasi diantara Skotlandia dan Inggris.
Namun, walaupun bangkainya sudah ditemukan, tetap tidak ada bukti nyata yang menunjukan bahwa Kapal dari Kapten Günther telah diserang oleh seekor monster laut besar. Hal ini membuat kejadian ini sebagai salah satu misteri paling aneh yang terjadi pada perang dunia pertama.
Menurut seorang sejarawan dan arkeolog, Innes McCartney, mengatakan bahwa kapal selam ini belum bisa dipastikan sebagai kapal selam UB-85 milik jerman, kecuali bangkai kapal selam ini diteliti lebih lanjut, sehingga dia yakin semakin dekat dengan pemecahan dari misteri UB-85.
Dia telah bekerja dengan tim Western Link dalam upaya mengidentifikasikan bangkai kapal tersebut dan menyimpulkan bahwa misteri UB-85, bisa menjadi satu langkah lebih dekat untuk dipecahkan.
No comments: