Kota Smirna di Turki, Bukti Megahnya Peradaban Yunani Kuno di Asia
Smirna pernah menjadi salah satu kota Yunani kuno dan termasyhur di era Helenistik. Ia tercatat sebagai salah satu pusat utama permukiman padat Yunani di Anatolia barat.
Smirna terletak di titik strategis di pantai Aegea Anatolia, sisa-sisa kota tertua, kemungkinan didirikan oleh masyarakat adat, berada di dalam kota yang sekarang disebut Izmir (Ismir), Turki, bagian Asia Kecil.
Smirna pertama kali menjadi terkenal selama Periode Archaic, sebagai salah satu permukiman Yunani kuno terbesar dan utama di Anatolia barat. Perkembangan kedua kota terjadi ketika mencapai status metropolis selama Kekaisaran Romawi.
Smirna kuno didirikan pada sekitar abad ke-11 SM, pertama sebagai pemukiman Aeolian, dan kemudian diambil alih dan dikembangkan selama Periode Archaic oleh Ionia.
Smirna juga pernah memiliki kuil yang didedikasikan untuk Athena dan merupakan kediaman penyair epik Homer. "Dibangun kembali selama era Helenistik, itu berkembang selama beberapa waktu," tulis Claus.
Patricia Claus menulisnya kepada Greek Reporter, artikel yang menjelaskan tentang kota kuno Smirna, berjudul The History of the Ancient Greek City of Smyrna. Artikelnya dipublikasi pada 11 Desember 2021.
Smirna tercatat sebagai pusat kebudayaan Armenia dan Yunani selama bertahun-tahun, bahkan setelah pendudukan Turki di daerah itu berabad-abad kemudian.Patricia Claus menulisnya kepada Greek Reporter, artikel yang menjelaskan tentang kota kuno Smirna, berjudul The History of the Ancient Greek City of Smyrna. Artikelnya dipublikasi pada 11 Desember 2021.
Smirna tercatat sebagai pusat kebudayaan Armenia dan Yunani selama bertahun-tahun, bahkan setelah pendudukan Turki di daerah itu berabad-abad kemudian.
Patricia Claus menulisnya kepada Greek Reporter, artikel yang menjelaskan tentang kota kuno Smirna, berjudul The History of the Ancient Greek City of Smyrna. Artikelnya dipublikasi pada 11 Desember 2021.
Smirna tercatat sebagai pusat kebudayaan Armenia dan Yunani selama bertahun-tahun, bahkan setelah pendudukan Turki di daerah itu berabad-abad kemudian.
No comments: