Ads Top

Peradaban Liyangan yang Terkubur Erupsi Gunung Sindoro

 Pemukiman jaman Mataram Kuno ini sempat hilang dimuka bumi karena terkubur berabad lamanya akibat erupsi Gunung Sindoro.

Kondisinya mengingatkan kita pada Kota Pompei yang hancur dihajar gunung Vesuvius pada 79 M. Selama 1600 tahun lamanya kota zaman Romawi itu hanya menjadi legenda, sampai kemudian ditemukan kembali abad 19 M.

Demikian juga Liyangan, penggalian dan penelitian arekologi yang sudah dilakukan perlahan-lahan telah berhasil memperlihatkan wajah pemukiman kuno yang komplek dari timbunan material yang menguburnya merupakan jejak piroklastik atau awan panas Sindoro yang diduga meletus 1000 tahun yang lalu.

Bemmelen, seorang peneliti Belanda, mengatakan bahwa pada tahun 1600 - 1617 Sindoro pernah meletus dengan hebatnya dan meluluh-lantakkan desa-desa yang berada di kakinya. Hal ini yang diperkirakan telah mengubur Situs Liyangan sedalam 10 meter di bawah permukaan tanah.

Sedangkan Balai Arkeologi Yogyakarta berkesimpulan, pemusnahan peradaban akibat letusan Gunung Sindoro yang sangat dahsyat itu terjadi sekitar tahun 971 Masehi.


Berdasarkan data penelitian tim Balai Arkeologi Yogyakarta bahwa temuan benda arkeologis di Liyangan tidak hanya berupa candi, namun juga terdapat tempat peribadatan, perkampungan dan lahan pertanian kuno. Situs ini terletak di tempat penambangan pasir di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung dan berada di ketinggian 1.200 mdpl pada lereng gunung Sindoro.


No comments:

Powered by Blogger.