Ads Top

 

Jika kalian pernah membaca novel kontroversial karangan Dan Brown yang berjudul The Davinci Code, maka nama inskripsi ataupun monumen ini tidaklah asing lagi. Monumen ini memiliki relif yang diadaptasi dari lukisan Nicolas Poussin. Yang menjadikannya misterius adalah deretan huruf-huruf yang berada pada relif tersebut yang tak mampu dipecahkan sampai saat ini. Membuat para penggila kode mencoba menerka mungkinkah tulisan itu menunjuk pada sesuatu yang begitu penting dan berharga?

Shugborough Inscription atau monumen Shepherd terletak di Staffordshire, Inggris. Bangunan ini berdiri tegak sejak abad ke 18 Masehi dan sejak saat itu pula tulisan yang terukir di atasnya masih menjadi teka-teki tak terpecahkan hingga hari ini.

Bangunan ini didirikan atas ide dari Thomas Anson yang ditujukan untuk adiknya yang bernama George Anson. Thomas Anson kemudian mempercayakan pembangunan pada seorang pemahat dan pematung bernama Peter Scheemaker. Pembangunan pun dimulai dari tahun 1748 dan baru selesai pada tahun 1763. 

Relief depan monumen ini terisnspirasi dan diadaptasi langsung dari lukisan "Shepherd of Arcadia" karya Nicolas Poussin. Seperti pada lukisannya terlihat ada seorang wanita dengan tiga orang pria penggembala, dua diantaranya terlihat sedang menghadap ke arah sebuah nisan. Pada batu nisan tersebut tertulis sebuah kata dalam bahasa Latin "Et In Arcadia Ego" yang bila diartikan adalah "Aku juga berada di Arcadia" atau "Aku berada di Arcadia sekarang". Kata "Arcadia" ternyata merujuk pada sebuah alam yang tempati manusia setelah kematian.

Lukisan Nicolas Poussin
Sekarang kita beralih ke bagian yang menarik dan penuh teka-teki. Tak lain adalah deretan huruf bertuliskan O.U.O.S.V.A.V.V serta dua huruf D dan M yang mengapitnya masing-masing disebelah kiri dan kanan.


Selain deretan huruf-huruf tersebut, pada monumen ini juga terdapat dua buah relief kepala. Satu berbentuk kepala manusia dengan kepala botak sedang tersenyum, sedangkan yang satunya lagi adalah kepala manusia dengan tanduk di kepalanya dan telingan memanjang yang merujuk pada salah satu dewa pada mitologi Yunani kuno, yaitu Pan.




Berbagai Teori

Ternyata sejak dahulu telah banyak orang-orang yang tertarik pada deretan huruf-huruf misterius pada monumen ini. Tak kurang dari tokoh dunia seperti Josiah Wedgewood, Charles Darwin, hingga penulis legendaris Charles Dickens mencoba untuk memecahkan arti sandi huruf tersebut, namun sayangnya semuanya gagal.

Huruf D dan M yang berada di sisi kiri dan kanan pada monumen tersebut diduga merupakan kependekan dari "Dis Manibus". Sementara itu berikut ini adalah beberapa teori yang mencoba memecahkan apa arti dari deretan huruf O.U.O.S.V.A.V.V :

Pada tahun 1951, Morchad Bishop mengatakan bahwa 8 huruf tersebut dibuat oleh George Anson untuk mendiang istrinya. Huruf-huruf tersebut merupakan inisial dari sebuah kalimat berbahasa Latin yaitu Optimae Uxoris Optimae Sorosis Viduus Amantissimus Vovit Virtutibus yang dapat diartikan "Istriku yang terbaik, saudara perempuanku yang terbaik, seorang duda mempersembahkan ini untukmu".

Steve Regimbal juga menyebutkan bahwa deretan 8 huruf tersebut merupakan singkatan suatu kalimat dalam bahasa Latin. Namun berbeda dengan Morchad Bishop, Regimbal mengartikan deretan huruf O.U.O.S.V.A.V.V tersebut adalah "Ora Ut Omnia Sunt Vanitas Ait Vanitas Vanitatum" yang berarti "Sebuah kesombongan dalam banyak kesombongan, saith sang penceramah, semua adalah kesombongan".

Seorang ahli bahasa bernama Keith Massey meyakini bahwa 8 huruf itu memang adalah sebuah singkatan kalimat dalam bahasa Latin, namun ia meyakini bahwa huruf-huruf tersebut adalah singkatan dari "Ora Ut Omnes Sequantur Viam Ad Veram Vitam" yang berarti "Aku berdoa semoga semua mengikuti jalan hidup yang benar".
Seorang bangsawan wanita dari Lichfield bernama Margaret meyakini bahwa huruf-huruf tersebut berisikan pesan cinta yang berbunyi "Out Your Own Sweet Vale, Alicia, Vanishes Vanity. Twixt Deity and Man Though, Shepherdness, The Way".

Sementara itu, A.J Marton yang setelah sebelumnya memeriksa surat-surat keluarga yang mendiami Shughborough pada awal abad 19 mengartikan bahwa O.U.O.S.V.A.V.V adalah "Orgreave United with Overley and Shugborough, Viscount Anson Verables Vernon" yang berarti persekutuan antara Ogreave dengan Overley dan Shugborough, Viscount Anson Verables Vernon.



Pada tahun 1982 muncul sebuah buku bertajuk The Holy Blood and The Holy Grail yang menyatakan bahwa Nicolas Poussin sang pelukis Arcadia adalah anggota biarawan Sion. Dugaan pun menyeruak bahwa lukisan tersebut tak lain merupakan kode petunjuk letak cawan suci berada.

No comments:

Powered by Blogger.