3 Makhluk Misterius yang Dipercaya Menghuni Gunung Lawu
Kalau berbicara tentang gunung tidak lengkap rasanya tanpa membahas sisi mistis yang ada di dalamnya. Terlebih lagi, gunung yang berdiri di tanah Jawa, keberadaannya kadang dikaitkan dengan kerajaan zaman dahulu kala. Ada banyak sekali kisah misterius yang dituturkan oleh mereka yang pernah mendaki beberapa gunung di Pulau Jawa, mulai dari diikuti oleh pendaki tak dikenal, sampai hilang dan tersesat di hutan.
Nah, salah satu gunung yang cukup diajeni di Jawa adalah Lawu. Ya, bukan rahasia lagi kalau tempat tersebut sering digunakan oleh masyarakat untuk mencari wangsit, kekuatan, kejayaan, bahkan untuk memperkaya diri alias pesugihan. Penguasa terdahulu seperti Prabu Airlangga konon menjadikan Lawu sebagai sarana mendapat petunjuk secara gaib. Masyarakat setempat juga percaya jika Lawu ditinggali oleh makhluk-makhluk mitos yang merupakan jelmaan dari sosok gaib tersebut.
Harimau Lawu
Makhluk pertama adalah si raja hutan, Harimau. Harimau Lawu ini biasanya muncul secara tiba-tiba dan tak terduga. Kemunculannya juga sering diikuti dengan peristiwa mistis, seperti penemuan mayat. Harimau Lawu juga kerap kali muncul di tempat-tempat yang dianggap keramat oleh warga sekitar. Bagi yang pernah mendaki Lawu via Cemoro Kandang, kamu akan menemukan patung harimau di salah satu punden Gunung Lawu. Patung yang diberi nama Eyang Singo Sinebahing Dilah ini menjadi pemujaan bagi mereka yang meminta kekuatan secara gaib.
Kiyongko, kelabang mitos di Gunung Lawu
Kiyongko ini mungkin bisa disebut sebagai kaki seribu. Jika kamu pernah melihat kelabang dengan bentuk tubuh agak bulat dan panjang sekitar 30 cm, berarti kamu pernah bertemu dengan makhluk ini. Dalam mitos Lawu, Kiyongko adalah makhluk yang dulunya membawa bencana karena suka menutup sumber air di Lawu. Namun, ia kemudian ditaklukkan oleh seorang petapa sakti bernama Ki Ageng Sabuk Janur dan dijadikan sebagai penunggu salah satu sumber air di Lawu. Konon, Kiyongko tak akan ditemukan saat sengaja dicari. Ia akan menampakkan diri secara tiba-tiba untuk menyampaikan pesan bahwa setiap pendaki yang datang ke Lawu harus menjaga lingkungan, terutama sumber airnya.
Burung Jalak Lawu
Mitos mengenai Burung Jalak Lawu ini hampir diketahui oleh setiap pendaki. Cerita ini bermula dari sebuah Legenda. Ketika Prabu Brawijaya mengunjungi Lawu, ia ditunjukkan jalan oleh seekor jalak yang menjelma menjadi prajurit dan mengantarkan Prabu sampai ke puncak. Konon, jalak inilah yang hingga sekarang menjadi penunggu Gunung Lawu. Jalak ini tidak boleh dibunuh ataupun diganggu, jika kebetulan ia mengikuti maka biarkan saja, karena kamu pasti akan sampai puncak gunung. Bagi yang berhati kotor dan niat tidak benar, mereka bisa saja berakhir dengan tersesat di hutan Lawu atau mendapat musibah.
No comments: